- Kategori I, prosedur analisis untuk penetapan kadar komponen utama dalam bahan baku obat atau bahan aktif (termasuk pengawet) dalam sediaan obat jadi. B.
- Kategori II, prosedur analisis untuk penetapan cemaran dalam bahan baku obat atau senyawa hasil degradasi dalam sediaan obat jadi. Prosedur ini terdiri dari penetapan kuantitatif dan uji batas. C.
- Kategori III, prosedur untuk penetapan karakteristik kinerja sediaan (misalnya disolusi, pelepasan obat). D.
- Kategori IV, prosedur analisis untuk identifikasi Untuk setiap kategori diperlukan informasi analitik yang berbeda. Tabel II.1. mencantumkan unsur data yang diperlukan untuk setiap kategori.
Batas deteksi adalah konsentrasi analit terkecil yang dapat dideteksi pada kondisi analisis, sedangkan Batas kuantifikasi adalah konsentrasi terkecil yang dapat ditetapkan dengan akurasi dan presisi yang dapat diterima pada kondisi analisis (Yuwono and Indrayanto, 2005). LOD dan LOQ untuk metode analisis kromatografi dapat didefinisikan dalam istilah rasio signal-to-noise, dengan nilai antara 2:1-3:1 untuk mendifinisikan LOD dan nilai 10:1 untuk mendefinisikan LOQ. Standar deviasi intersep (s) dan slope (S) dapat digunakan dengan rumus: DL = 3,3𝑆𝐷/𝑏 QL = 10𝑆𝐷/𝑏 Keterangan : DL : Batas Deteksi QL : Batas Kuantifikasi SD : Standar deviasi b : slope/kemiringan
Comments
Post a Comment