Akurasi adalah kedekatan hasil tes yang diperoleh dengan nilai yang benar (USP 40, 2017). Hasil tes dapat berupa nilai individual, rata-rata dari satu rangkaian nilai, atau rata-rata dari banyak rangkaian nilai (AOAC International, 2013). Akurasi dapat ditentukan dengan 2 metode yaitu: metode simulasi dan metode penambahan baku. Metode simulasi dengan cara sejumlah analit murni dimasukkan ke dalam campuran bahan pembawa sediaan farmasi lalu campuran tersebut dianalisis dan hasilnya di bandingkan dengan kadar sebenarnnya. Sedangkan metode penambahan baku sampel di analisis lalu di tambahkan sejumlah analit dan di analisis lagi selisih 2 hasil dibandingkan dengan kadar sebenarnya. Untuk pengukuran akurasi minimal melakukan tiga kali replikasi dengan tiga konsentrasi larutan yang berbeda (Yuwono dan Indrayanto, 2005). Akurasi di gambarkan sebagai perolehan kembali (% recovery) (Yuwono and Indrayanto, 2005). Kriteria penerimaan akurasi sekaligus presisi tertera pada tabel II.2. Nilai recovery dapat dihitung melalui persamaan berikut :
% Recovery= (πΆπ− πΆπ)/πΆ∗a
Keterangan :
Cf : Konsetntrasi total sampel yang diperoleh dari pengukuran
Ca : Konsentrasi sampel sebenarnya
C*a : Konsentrasi analit yang ditambahkan
Comments
Post a Comment